Yuwen Tuo memanggil ibunya, dengan dibatasi sebuah dinding es mereka saling menatap penuh kerinduan. Dibalik dinding es ibunya bertanya,"Tuo'er apakah kau membawa kabar bagus untuk diberitahukan padaku?"
"Ya, aku telah membunuh Yang Jing dan Yang Su juga membalas dendam untuk Ayahanda. Sekarang kita sudah punya cukup kekuatan, para Sui itu tidak akan berani menyerang lagi. Dunia sekarang terbagi dalam dua kekuasaan. Ibunda aku percaya dalam waktu dekat dunia akan menjadi milik klan Yuwen kita," jawab Yuwen Tuo. Ibunya tersenyum bangga mendengarnya,"Tuo'er kau telah berhasil"
Wajah Yuwen Tuo tertekuk sedih,"Tapi dalam 18 tahun ini aku belum bisa membebaskan ibu dari sini. Hatiku gelisah". Ibunya tersenyum menenangkan,"Aku percaya hari dimana kita bisa berkumpul lagi tidak akan lama lagi, benarkan?"
"Ya, aku telah membunuh Yang Jing dan Yang Su juga membalas dendam untuk Ayahanda. Sekarang kita sudah punya cukup kekuatan, para Sui itu tidak akan berani menyerang lagi. Dunia sekarang terbagi dalam dua kekuasaan. Ibunda aku percaya dalam waktu dekat dunia akan menjadi milik klan Yuwen kita," jawab Yuwen Tuo. Ibunya tersenyum bangga mendengarnya,"Tuo'er kau telah berhasil"
Wajah Yuwen Tuo tertekuk sedih,"Tapi dalam 18 tahun ini aku belum bisa membebaskan ibu dari sini. Hatiku gelisah". Ibunya tersenyum menenangkan,"Aku percaya hari dimana kita bisa berkumpul lagi tidak akan lama lagi, benarkan?"