Selasa, 02 April 2013

Sinopsis Xuan Yuan Sword Episode 15

Yu'er melindungi Xiao Xue dari serangan Hong Hong. Dilain tempat Zhang lie melindungi siluman kelinci dari serangan Jingchou. Siluman kelinci menceritakan alasannya melakukan semua ini. Sewaktu dia masih seekor kelinci Zhang lie pernah menyelamatkannya dari serigala. Semenjak itu dia jatuh cinta pada Zhang lie, tapi mana mungkin seekor kelinci bisa berjodoh dengan manusia. Maka ketika Yuwen Tuo menyerang klan Taba, Yue'er terluka parah lalu siluman kelinci membawa tubuhnya ke gua ini. Dia lalu menyamar menjadi Yue'er dan berpura-pura lumpuh. Siluman kelinci mulai menghisap hawa kehidupan manusia untuk menjaga tubuh Yue'er tetap utuh. Karena itu dia membutuhkan batu Nuwa agar bisa menjadi manusia.


Xiao Xue dengan kekuatannya mengubah kembali penduduk Taba menjadi manusia. Siluman kelinci menghembuskan nafas terakhirnya dalam dekapan Zhang lie lalu menghilang. Yue'er yang asli hidup kembali berkat siluman kelinci yang mengorbankan nyawanya.
Hong Hong pergi dengan membawa abu jenazah suaminya. Xiao Xue menyembuhkan Yue'er yang asli sementara Zhang lie menunggui. Yu'er dan Jingchou menunggui diluar. Ternyata Yue'er memiliki ingatan siluman kelinci sehingga dia tahu kalau Zhang lie adalah suaminya. 

Xiao Xue mengembalikan kembali Shennong Cauldron ke keadaan semula. Lalu muncul proyeksi Khan terdahulu, ayah Yu'er. Penduduk Taba serta Zhang lie, Yu'er dan Yue'er berlutut dihadapan Khan. Khan menyampaikan amanatnya, Zhang lie meminta maaf karena ketidakmampuannya. Sebaliknya Khan berkata dia bangga pada Zhang lie dan menyerahkan urusan klan Taba padanya. Proyeksinya berakhir dan hujan salju pun berhenti. Semua terlihat bahagia, Yue'er memeluk adiknya.
 
Dengan bantuan Xiao Xue, siluman kelinci yang bernama Xiao Yu kembali ke planetnya. Siluman kelinci berterima kasih dan berkata baik di surga, dunia manusia dan siluman.. Xiao Xue adalah orang yang paling baik. Xiao Xue berkata kalau dimata Jianchi dan Yu'er dia hanyalah seorang gadis yang polos dan tidak tahu apa-apa. Xiao Yu membicarakan perasaan Xiao Xue pada Jianchi. Xiao Yu meminta Xiao Xue berhati-hati dengan namanya cinta.
Jingchou ditinggalkan sendiri oleh Yu'er dan Xiao Xue yang pergi berjalan-jalan, sementara dia mengurusi kakak angkatnya. Jingchou mengeluh tapi buru-buru dia mengoreksinya dan berkata bukan berarti dia tidak peduli dengan Jianchi. Jingchou membuka selimut tapi hanya ada bantal, dia berbalik dan Jianchi sudah ada dihadapannya dengan cengiran wajahnya. Jianchi meninju wajah Jingchou.

Jianchi berlarian dipasar dengan keranjang diatas kepalanya, sementara Jingchou mengejarnya dibelakang. Jianchi menabrak Yu'er dan Xiao Xue sampai membuat Xiao Xue jatuh dan masuk kekeranjangnya. Dengan menarik keranjang yang ditumpangi Xiao Xue, Jianchi berlarian lalu naik keatas meja dan bernyanyi-nyanyi sampai akhirnya dia pingsan.

Xiao Xue dan Yue'er dari arah depan dan belakang berusaha menyembuhkan Jianchi. Sementara Jingchou dan Yu'er malah ribut dan saling ejek. Jianchi membuka matanya, Jingchou mendekatinya dan menanyakan keadaannya tapi malah dijawab Jianchi dengan muntah di wajahnya. Jianchi menyebut Jingchou siluman dan memukulnya. Xiao Xue menotok tubuh Jianchi.
Jianchi kembali sadar dan langsung memukuli Jingchou dan mengejarnya. Jingchou bersembunyi dibelakang Xiao Xue. Xiao Xue meminta Jianchi untuk tenang. Jianchi ingat ketika dia pingsan dipelukan Xiao Xue. Jianchi merengek memanggilnya ibu sambil memeluk kaki Xiao Xue. Jingchou tidak terima dan meminta Jianchi ingat batasan antara pria dan wanita. Yu'er menariknya dan berkata untuk membiarkaannya karena Jianchi mau menuruti kata-kata Xiao Xue. Yue'er berkata kalau mereka hanya punya waktu tujuh hari untuk mengembalikan tujuh jiwa Jianchi ketubuhnya dan itu hanya bisa dilakukan ditempat kelahirannya.

Zhang lie memberikan Jingchou perhargaan terhormat ksatria Taba dan Shennong Cauldron padanya sebagai tanda terima kasih karena telah menolong klan Taba. Jingchou berterima kasih dan menerimanya. Yu'er menarik tangan kakaknya dan menyatukannya dengan tangan Zhang lie. Itu tanda Yu'er telah merelakan Zhang lie pada kakaknya dan memintanya untuk menjaganya dengan baik. Yu'er berkata dia akan ikut dengan Jingchou tapi Zhang lie dan kakaknya meminta Yu'er untuk tinggal di Taba.
Dipadang pasir Jingchou duduk melamun, Yu'er menghampirinya. Dia memberikan peluit kereta naga pada Jingchou agar dia bisa memakainya.Jingchou meminta Yu'er berdiri dan memberinya pelukan perpisahan.. bersambung...
 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...