6. Legenda Bunga Persik
Karya: Gu Long/Khu Lung
Disadur: Gan K.L
Seri ke-6 dari serial Pendekar Harum. Legenda Bunga Persik disini
maksudnya bukan bercerita tentang bunga persik maupun manusia atau tempat yang
bernama bunga persik tetapi diambil dari kalimat “mendapat rejeki bunga persik”
yang dalam bahasa Tiongkok artinya: berkenalan lalu punya hubungan mendalam
dengan gadis atau perempuan yang cantik...(mungkin maksudnya one night stand
kali ya..)
Chu Liuxiang sekembalinya dari pulau kelelawar menghadiri pesta
ulang tahun Nyonya Besar Jin. Nyonya besar Jin adalah seorang nenek tua yang
paling beruntung di dunia, bukan saja orang paling beruntung, tapi dia juga
tahu bagaimana menikmati keberuntungannya. Ia memiliki 10 anak laki2, 9 anak
perempuan, 8 menantu laki2, 39 cucu dalam dan 28 cucu luar.
Anak2 dan
menantu2nya, ada yang menjadi pemimpin perusahaan ekspedisi, ada yang menjadi
kepala polisi, ada yang menjadi ketua partai persilatan...boleh dikata tiada
seorangpun yang bukan pesilat kelas wahid. Di pesta ulang tahun tersebut dia
menanggung malu seorang perempuan yang kentut sewaktu mengucapkan selamat ulang
tahun. Sebagai ucapan terima kasih, perempuan tersebut menawarkan apa saja
sebagai balas jasa terhadap Chu Liuxiang. Sejak saat itu Chu Liuxiang selalu
bertemu wanita cantik yang menawarkan dirinya (mendapat rejeki bunga persik)
tetapi ujung2nya mau membunuh Chu Liuxiang.
Selain keluarga Jin, di dunia ini juga ada sebuah keluarga yang
amat misterius, ada yang mengatakan bahwa mereka datang dari sisi langit, ada
yang mengatakan bahwa mereka dari ujung laut, ada yang mengatakan bahwa mereka
dari padang salju yang semua tetesan air telah menjadi es, ada yang mengatakan
bahwa mereka dari padang belantara yang seekor burungpun tidak kelihatan,
sebenarnya di dalam dunia ini sama sekali tidak ada orang yang tahu mereka
datang dari mana. Ada yang berkata mereka bermarga Ma, ada yang berkata bahwa
mereka tidak bermarga Ma, sebenarnya di dalam dunia ini sama sekali tidak ada
orang yang tahu sesungguhnya mereka bermarga apa.
Chu Liuxiang harus bentrok dengan keluarga Ma untuk menyelamatkan
wanita yang dicintainya. Sudah terbentuk semacam cerita legenda di dunia
persilatan, bahwa Chu Liuxiang sama sekali bukan manusia, tapi adalah dewa,
sekarang ia sudah berubah menjadi manusia biasa. Di atas langit dan di bawah
bumi ini, Cuma ada semacam kekuatan, yang dapat merubah manusia biasa jadi dewa
dan merubah dewa jadi manusia biasa yaitu: Cinta. Chu Liuxiang jatuh
cinta?...Ya!
Apakah dia bisa menyelamatkan wanita yang dicintainya, apakah
hubungan keluarga Ma dengan rejeki bunga persik yang didapat Chu Liuxiang?
Semuanya akan terjawab dalam buku ini. Bagi yang mengikuti serial Pend. Harum
dari seri-1 (maling romantis) sampai seri-5 (legenda kelelawar), bahasa
terjemahan dalam buku ini akan terasa beda karena yang nerjemahin bukan lagi
Gan KH dan Gan KL. Dan juga tidak lagi pake bhs Hokkian tapi pinyin. Saya
pribadi lebih nyaman kalau istilah-istilahnya pake bhs Hokkian karena sudah
kebiasaan sejak dulu pertama kali kenal dengan yang namanya cersil. Dalam buku
ini akan banyak ditemukan kata-kata “lho”, “sih”, “dong”, “deh”…(lucu juga
sebenarnya) tapi mungkin lebih baik kalau tidak semua kata-kata/istilah
diterjemahkan sehingga malah buat bingung seperti dewi Kwan Im batu, tiada
bunga, ibu air yin ji, burung huabi, guru besar kumei, tuan muda kelelawar.
Ceritanya tetap menarik dan membuat penasaran, cuma diwalnya ada sedikit yang
aneh, Jin Lingzi yang sudah mati di Legenda Kelelawar tiba2 muncul lagi.
0 komentar:
Posting Komentar