Bagian 2. Rahasia Ciok Kwan Im
Karya: Khu Lung
Disadur : Gan KH
Setelah
berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang ternyata berkaitan dengan intrik
perebutan kekuasaan dalam tubuh Kay-pang dan Shao-lin (dalam buku Maling
Romantis), akhirnya Chu LiuXiang bisa pulang kembali ke kapalnya.
Angan-angannya untuk bersantai bersama ke tiga dayang yang cantik itu harus
lenyap ketika mereka ternyata telah hilang diculik orang. Demi untuk
menyelamatkan mereka, Chu kemudian menempuh perjalanan panjang ke luar perbatasan
Tionggoan,…..memburu penculik sampai gurun pasir!
Kali
ini perjalanan Chu ke luar perbatasan ditemani oleh sahabat setia sejak masa
kecilnya yaitu, Oh Thi-hua (Hu Tie-hua), dan seorang lagi sahabat setia, Ki
Ping-yan (Ji Ping-yan).
Boleh
dibilang, inilah salah satu episode petualangan Chu yang paling baik dan seru
ceritanya.
Sesampai
di gurun pasir, setelah hampir mati kehausan, Chu, Oh, Ki Ping-yan dan salah
satu pengawal dari Ki Ping-yan, kemudian menjadi tamu dari sebuah kerajaan di
gurun pasir yang dikepalai oleh seorang Raja, Kui Je-ong.
Kerajaan
Kui Je ini sedang mendapat tantangan dan gangguan dari sebuah perkumpulan di
gurun pasir yang semuanya beranggotakan wanita berkepandaian tinggi dan ahli
racun. Perkumpulan ini dipimpin oleh seorang perempuan misterius dengan
kepandaian serta intelektualitas yang tidak terukur, Ciok Kwan Im. Ciok Kwan Im
selain kemisteriusannya, oleh kalangan dunia persilatan ia juga dikenal sebagai
sosok perempuan tercantik di jagat, terkejam di dunia dan berilmu paling tinggi
sejak puluhan tahun lampau.
Ciok
Kwan-Im dalam rencananya ternyata mengincar salah satu mustika paling berharga
dari kerajaan Kui-je yang diyakininya menyimpan peta rahasia tempat penyimpanan
harta karun tak ternilai dari pusaka kerajaan Kui-je. Belakangan Chu dan kawan
kawan juga menyadari kalau ketiga dayang yang disayanginya itu telah jatuh pula
ke tangan Ciok Kwan-im, sehingga mau tidak mau, ketiga sahabat ini kemudian
bekerjasama dengan Kui Je-ong untuk melawan Ciok Kwan-im dan gerombolannya.
Kisah
pertentangan kedua kubu ini tidak menjadi sesederhana yang dikira karena Ciok
Kwan In yang memang misterius ternyata benar berilmu tinggi dengan kepandaian
strategi yang tak ada bandingannya. Ciok Kwan Im bisa dengan leluasa keluar
masuk istana Kui-je untuk membunuh siapa saja yang ia mau tanpa ada yang
berhasil menghalanginya. Termasuk Chu LiuXiang dan kawan kawan pun hanya bisa
memandang tanpa bisa melakukan perlawanan ketika pada suatu ketika Ciok Kwan Im
secara frontal mendatangi istana Kui-je Ong untuk menantang para jagoan kita
itu.
Di
dalam cerita ini, kisah berputar putar dengan adanya juga satu kelompok asing
lainnya yang ingin merebut kekuasaan dari Kui-je Ong, Chu LiuXiang dalam petualangannya
di gurun pasir harus rela ditangkap oleh kelompok ini ketika mengadakan
penyeledikan asal usul dari pemimpin kelompok asing yang sudah berhasil memeras
pihak istana Kui-je.
Hasil
penyelidikan mengenai pemimpin kelompok ini membuatnya hampir mati trerkejut
karena dia merupakan sesosok yang sudah tidak asing lagi bagi dirinya dan
pernah menjadi sahabat karibnya bermain catur dan meminum arak. Siapakah
sebenarnya si pemimpin kelompok asing ini ?
Asal
usul Ciok Kwan Im, yang ternyata masih bertalian dengan seluruh kejadian yang
terjadi dalam petualangan Chu LiuXiang di seri sebelumnya, sosok Ciok Kwan Im
ini berhubungan erat sekali dengan sebuah peristiwa yang mengguncang dunia
persilatan sekitar empat puluh empat tahun sebelumnya ketika terjadi permusuhan
abadi antara partai Hua-shan dan keluarga Li dari gunung Huang yang berujung
pada musnahnya kedua clan ini.
Kemunculan
para saksi dan pemeran langsung kejadian bentrokan partai Hua-shan dan Keluarga
Li dari gunung Huang empat puluh empat tahun yang lalu secara tidak terduga
menjadikan misteri dan asal usul seputar Ciok Kwan Im ini akhirnya menjadi
jelas, dibalik kekejamannya, Ciok Kwan Im adalah pribadi malang yang patut
dikasihani.
Siapakah
sebenarnya Ciok Kwan Im ini, apakah dia juga yang berada sebagai otak dari
munculnya kelompok asing yang ingin merebut kekuasaan Kui-je On di istana
Kui-je?
Akhir
cerita dipuncaki oleh pertarungan psikologis antara Ciok Kwan Im melawan Chu
LiuXiang. (sumber : http://hkw-ceritasilat.blogspot.com)
0 komentar:
Posting Komentar