Huang Rong ~ Blognya Intan

Karya Chin Yung yang pertama kali aku baca adalah Pendekar Pemanah Rajawali atau SiaTiauw Eng Hiong dan langsung menempati posisi sebagai novel favoritku. Selain karena ceritanya yang menarik juga karena ada satu tokoh yang sampai sekarang tetap menjadi tokoh favorit aku, siapa lagi kalau bukan Huang Rong. Huang Rong digambarkan didalam novel memiliki paras yang sangat cantik, sangat cerdas dan berbakat tapi sifatnya yang manja dan lebih senang bermain dari pada berlatih kungfu membuat kepandaian kungfunya tidak terlalu tinggi, berbeda dengan Guo Jing biarpun digambarkan lambat berpikir dan bakatnya dibawah Huang Rong tapi kegigihan dan kerja kerasnya membuat Guo Jing menjadi pendekar yang disegani karena kungfunya yang tinggi dan jiwa patriotiknya, bahkan disejajarkan dengan lima pendekar terhebat saat itu.

Huang Rong adalah putri satu-satunya dari Sesat Timur Huang Yaoshi, Huang Rong tidak pernah mengenal ibunya karena ibunya meninggal dunia sesaat setelah melahirkannya. Tumbuh tanpa kasih sayang dan didikan seorang ibu ditambah dengan pola pengasuhan ayahnya yang selalu memanjakannya membuat Huang Rong tumbuh menjadi seorang gadis yang manja, seenaknya dan tidak peduli dengan tata krama.

Suatu ketika karena bertengkar dengan ayahnya, Huang Rong kabur dari rumah. Dengan berpakaian seperti pengemis dia mulai berkelana, di sepanjang perjalanannya Huang Rong sering menjahili orang-orang yang ditemuinya. Ketika sampai di salah satu kota di Kerajaan Kim, dia bertemu dengan Guo Jing seorang pemuda lugu dan baik hati. Awalnya Huang Rong juga menjahili Guo Jing tapi kebaikan hati pemuda itu berhasil meluluhkan hatinya.

Dengan kecerdikan dan keahliaannya dalam memasak, Huang Rong berhasil membuat dirinya dan Guo Jing diterima sebagai murid Pengemis Utara Hong Qigong yang merupakan salah satu dari lima pendekar terhebat saat itu.

Perjalanan hubungan antara Guo Jing dan Huang Rong tidaklah terlalu mulus, selain tidak disetujui oleh ayahnya dan keenam guru Guo Jing. Ditambah Guo Jing yang telah dijodohkan dengan putri Genghis khan, Hua Zhen. Selain itu gangguan juga datang dari Ouwyang Ke, keponakan dari Ouwyang Feng yang juga menyukai Huang Rong. Sampai-sampai Huang Yaoshi mengadakan tiga pertandingan perebutan jodoh antara Ouwyang Ke dan Guo Jing, yang akhirnya dimenangkan oleh Guo Jing, tapi karena ulah Bocah Tua Nakal Zhou Bo Tong membuat Huang Yaoshi murka dan mengusir Guo Jing dari Pulau Bunga Persik. Sampai membuat Huang Rong, Guo Jing, Hong Qigong beserta Ouwyang Feng dan keponakannya terdampar dipulau kosong.

Di pulau kosong inilah Hong Qigong mewariskan kedudukan ketua Kaypang ke 19 dan juga tongkat pemukul anjing kepada Huang Rong, dengan sedikit berat hati Huang Rong pun menerima amanat tersebut dan mulai berlatih 36 jurus pemukul anjing.

Untuk melindungi dirinya dan Hong Qigong dari gangguan Ouwyang Ke, Huang Rong menyiapkan sebuah jebakan yang akhirnya berhasil membuat kaki Ouwyang Ke tertindih batu raksasa. Tidak disangka ternyata Guo Jing dan Ouwyang Feng pun terdampar di pulau yang sama, melihat kondisi keponakannya Ouwyang Feng memaksa Guo Jing dan Huang Rong untuk menolong Ouwyang Ke akhirnya dengan akal cerdik Huang Rong mereka bisa menolong Ouwyang Ke.

Sekembalinya dari pulau kosong, ketika Huang Rong dan Guo Jing mengantar Hong Qigong bersama Bocah Tua Nakal menyusup ke dapur istana untuk mencuri makanan kaisar, tidak disangka-sangka malah Guo Jing dan Huang Rong memergoki Wanyan Hong Lieh dan Yang Kang yang sedang mencari kitab siasat perang Yue Mu hasil pemikiran dari Jenderal besar Yue Fei. Mereka gagal dan akhirnya membuat Guo Jing terluka parah dan butuh 7 hari untuk penyembuhan, dengan bersembunyi di rumah Sha Gu. Tidak disangka ditempat inilah Huang Rong mengetahui kalau Guo Jing telah ditunangkan dengan Hua Zhen, putri dari Genghis khan. Guo Jing yang lebih milih menepati janjinya akhirnya menentukan pilihan untuk menikah dengan Hua Zhen dan meninggalkan Huang Rong.

Tongkat pemukul anjing ternyata jatuh ke tangan Yang Kang sehingga membuat para anggota Kaypang termakan tipuan Yang Kang dan berusaha membunuh Huang Rong dan Guo Jing. Untungnya dengan kecerdikan Huang Rong kebohongan Yang Kang berhasil dibongkar dan secara resmi Huang Rong diangkat menjadi Ketua Kaypang.

Huang Rong yang terluka parah karena terkena pukulan Qiu Qian Ren ketika berusaha mencuri kitab perang Yue Mu dengan petunjuk yang didapat dari Ying gu dengan diantar Guo Jing mereka menuju ke tempat persembunyian Kaisar Selatan karena hanya Kaisar Selatan.

Kembali ke pulau bunga persik tida disangka Huang Rong dan Guo Jing menemukan ke lima mayat guru Guo Jing di makam ibu nya Huang Rong. Guo Jing yang polos langsung menuduh Huang Yaoshi lah yang telah membunuh kelima gurunya dan meninggalkan Huang Rong sendiri di pulau bunga persik.

Tapi akhirnya semuanya terbongkar dengan kecerdasannya Huang Rong berhasil membuktikan bahwa ayahnya tidak bersalah dan menemukan penjhat sebenarnya yait Yang Kang dan Ouwyang Feng. Tapi sebagai akibatnya Huang Rong ditawan dan dipaksa oleh Ouwyang Feng untuk menerjemahkan kitab 9 yin tapi Huang Rong berhasil melarikan diri dan menyusul Guo Jing ke Mongol. Saat itu Mongol sedang berusaha menjebol benteng pertahanan negara Jin dengan perantara tetua Lu, Huang Rong membantu Guo Jing dengan menjelaskan kitab Yue Mu. Guo Jing yang yakin bahwa yang selama ini membantunya adalah Huang Rong memaksa tetua Lu untuk mempertemukannya dengan ketua mereka. Akhirnya Huang Rong setuju bertemu dengan Guo Jing di atas puncak gunung dengan bantuan para tetua Guo Jing pun berhasil mendaki dan bertemu dengan Huang Rong.

Berlanjut ke pertarungan di Hoasan posisi nomor satu secara mengejutkan diraih oleh Ouwyang Feng yg telah menjadi gila karena mempelajari Kitab 9 yin yg sudah dikacaukan sedemikian rupa oleh Huang Rong. Setelah pertarungan di Hoasan, Guo Jing yang mendapat kabar dari Hua Zhen bahwa pasukan mongol akan menyerang ke kerajaan Song bersama dengan Huang Rong mereka menuju benteng Xiang Yang untuk membantu mempertahankan kota.

Akhirnya setelah melewati banyak rintangan dan kesulitan Guo Jing dan Huang Rong pun akhirnya bisa bersama dan hidup bahagia.